info@ipapa.co.id     +6221 300 66 511

Indonesia Peringkat Dua Dunia Dalam Hal Pembangunan Gedung Tinggi

Posted: 10 years ago - 429 View
Gedung tinggi Indonesia

Jakarta... the city that never sleep, never tired, never give-up. Tetap berkembang meski diterpa berbagai ujian. Mulai dari krisis ekonomi tahun 1997/1998 dan 2008, kerusakan yang ditimbulkan akibat kerusuhan 1998, banjir besar, ancaman bom teroris dan lain sebagainya. Jakarta terus membangun, sudah puluhan gedung pencakar langit yang berdiri sejak saat-saat sulit itu. Sejumlah gedung perkantoran, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan yang beratus-ratus meter tingginya menjulang tinggi keangkasa menghiasi landmark Ibu Kota.

Berdasarkan data Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH) hingga akhir tahun 2015 ini tercatat ada 13 pencakar langit di Jakarta dengan ketinggian di atas 200 meter, yang tertinggi adalah Wisma 46 yang mencapai 261,9 meter. Empat diantaranya bahkan masuk dalam kategori supertall alias bangunan yang dirancang dengan ketinggian di atas 300 meter.Merekaadalah Icon Tower 1 yang mengangkasa 350 meter, Thamrin Nine Tower 1 dengan 333,5 meter, Indonesia One North Tower dan South Tower yang masing-masing setinggi 303 meter.

Dalam hal pembangunan gedung pencakar langit , Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dengan total tinggi 1.908 meter setelah China 15.347 meter, mengungguli Uni Emirat Arab (1.871 meter), Rusia (1.342 meter), Korea Selatan (679 meter), malaysia, Meksiko, Panama dan Amerika Serikat. Menurut The Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), sepanjang 2015, terdapat 106 gedung dengan ketinggian 200 meter atau lebih yang dibangun di seluruh dunia.

Terkait dengan hal itu, dalam beberapa waktu kedepan akan diresmikan CTBUH perwakilan Indonesia di Sequis Tower. Acara yang bertajuk "Tall Buildings: Where Does Jakarta Stand in the Global Picture?"ini akan digelar pada Kamis (16/6/2016) mendatang. Event bersama Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH) Indonesia dengan Jakarta Property Institute (JPI) dan Sequis Tower serta Farpoint ini dimaksudkan untuk mereview pembangunan gedung-gedung tinggi di Indonesia di masa lalu, saat ini hingga bagaimana nanti kedepannya. Selain itu juga membahas bagaimana bisa Jakarta tetap melaksanakan pembangunan proyek-proyek gedung bertingkat dengan tetap memperhatikan realitas ekonomi lokal, budaya, dan lingkungan?. Para spokeperson dari penghelat acara akan memberikan pandangan serta rincian proyek-proyek gedung tingginya di Indonesia terkait dengan fenomena gedung tinggi dan kaitannya sebagai tren global vertikal perkotaan.

Dengan diadakannya event ini, semoga dapat memberikan wawasan untuk bagaimana Indonesia khususnya Ibu Kota dapat terus membangun gedung-gedung pencakar langit yang juga berkontribusi positif dengan budaya dan alam sekitar sehingga pembangunan ekonomi berkembang beriringan dengan pembangunan manusianya.

Category : News,

Related Post