Kawasan central business district akan segera dibangun di kawasan Surabaya, Jawa Timur. Pembangunannya menelan dana Rp 3,8 triliun dan akan dimulai pada Januari 2016.

CBD pertama di kota Surabaya ini akan kerjakan oleh anak perusahaan BUMN, PT. Waskita Karya Realty yang bekerja sama dengan PT. Darmo Permai. Kawasan perkantoran serta apartemen bertaraf internasional ini akan diberi nama "88AVENUE" yang berada di lokasi kawasan Segi 8 Surabaya Barat.

“Potensi kota Surabaya sangatlah besar karena secara bisnis kota ini menjadi pintu gerbang Indonesia timur, suplai logistik pun juga berpusat di sini," kata Didit Oemar Prihadi, selaku Direktur Utama PT Waskita Karya Realty di Hotel Shangri-La, Rabu, 2 Desember 2015.

Didit pun menambahkan, "Kami masuk ke kawasan Surabaya untuk mengembangkan kota ini menjadi international city.”

Pembangunan pusat bisnis dan juga kawasan terpadu itu rencananya akan dibangun di atas lahan yang berbentuk segi 8 seluas 34.088 m². Proyek ini adalah investasi pertama PT. Waskita Karya Realty di Jawa Timur. Bentuk kerja sama yang dijalin adalah Kerja Sama Operasional (KSO) dengan persentase pembagian 51 persen untuk PT Waskita Karya Realty dan 49 persen untuk PT Darmo Permai.

Rencananya, 88AVENUE terdiri dari 8 tower yang menawarkan fungsi, estetika, dan juga pilihan unik yang berbeda-beda. Desainnya dikerjakan oleh Tange Associates. "Tahap awal 'groundbreaking' akan dilakukan pada Januari 2016, ditargetkan selesai pada tahun 2018, dengan jumlah unit SOHO sebanyak 150 unit dan hunian sebanyak 500 unit,” Ungkap Didit.

Kevin Sunjoto, Managing Director KSO Waskita-Darmo Permai, juga menambahkan, 88AVENUE akan mengusung konsep yang disesuaikan dengan masterplan Kota Surabaya dalam menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Menurutnya, ini merupakan proyek impian. "Karena dengan adanya MEA, Surabaya tentu akan membutuhkan kompleks yang bisa mengakomodasi bisnis-bisnis,” Sambung Kevin.

Kevin pun mengatakan, 88AVENUE membidik pangsa pasar kalangan ekspatriat di Surabaya. “Sekitar 10%-15% pembeli Tower Soho kami berasal dari kalangan pengusaha ekspat yang sedang membuka cabang perusahaan di kota Surabaya," Kevin menambahkan, "beberapa perusahaan Jepang yang sudah membuka kantor di Jakarta kemudian memikirkan ekspansi ke Surabaya, mereka memilih untuk membeli Soho.”

Sumber berita (ARTIKA RACHMI FARMITA/ACCSOLEH)

Foto: www.skyscrapercity.com