Seorang dokter muda meninggal dunia dalam pengabdiannya di pulau terpencil

Selamat jalan Dokter Andra. Seorang Dokter muda yang memiliki nama lengkap Dionisius Giri Samudra dilaporkan meninggal dunia ketika sedang mengikuti program magang di Rumah Sakit Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Sebelum meninggal dunia, dokter muda tersebut dikabarkan tengah menderita demam yang diikuti penurunan kesadaran dan juga kadar trombositnya. Diagnose awal menyebutkan bahwa Dokter Andra menderita penyakit ensefalitis atau infeksi otak akibat virus campak. Sebelumnya ia telah mendapat ijin 2 minggu untuk proses penyembuhan. Walaupun kondisinya masih belum benar-benar sembuh total, Dokter Andra tetap kembali bertugas karena dorongan rasa tanggung jawab dan semangat ingin melayani yang dimilikinya sehingga rasa sakit tersebut diabaikannya.
Tim medis dari RS Cendrawasih beserta rekan-rekan Doter Andra pun berupaya untuk memberikan pertolongan terbaik mereka menggunakan peralatan yang sangat terbatas. Namun pada akhirnya tetap harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap, setidaknya di Makassar. Sejumlah rekan sesama dokter pun berupaya untuk mencarikan solusi agar Dokter Andra cepat dirujuk, tetapi masalah transportasi menjadi kendala utama.
Pemerintah setempat telah berkoordinasi, dan diputuskan bahwa mereka akan mengirim pesawat jet yang berisi tim medis dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju ke Timika. Dari Timika mereka harus terbang lagi menggunakan pesawat ATR yang telah disiapkan untuk menuju Dobo. Namun, belakangan diketahui jika belum ada pesawat yang menyanggupi untuk mendarat di Dobo karena landasan pacu didaerah itu yang sangat pendek jaraknya.
Kondisi yang sangat sulit tersebut menyebabkan Dokter Andra dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.16 WITA di RSUD Cendrawasih, Dobo. Selamat jalan Dokter Andra, jasa dan pengabdianmu tidak akan pernah kami lupakan.