Sempat Dianggap Tak Prestisius, Kawasan "Gatsu" kini Dibidik Pengembang Besar

Sempat dianggap kurang prestisius jika dibandingkan kawasan central business district (CBD) Jakarta lainnya, Kawasan Gatot Subroto (Gatsu) kini makin minati pengembang dan juga investor properti.
"Namun, sekarang jadi incaran para investor dan pengembang," ungkap Hendra Hartono, CEO Leads Property Indonesia, kepada laman kompas.com,Minggu (24/1/2016).
Mereka yang meminati kawasan Gatot Subroto sebagai lokasi investasi yang menjanjikan di masa depan adalah Mulia Land Group, Rajawali Group, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), KG Global Development Group, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Synthesis Development, PTCitratama Intipersada, dan GIC Pte Ltd asal Singapura.
Mulia Land Group telah terkenal mengembangkan properti yang didedikasikan untuk kelas premium.
Sebut saja, Wisma Mulia, Wisma Mulia 2, The Mulia Hotel Jakarta, Atrium Mulia, Plaza Kuningan, Mulia Business Park, Menara GKBI, ApartemenTaman Anggrek, Mal Taman Anggrek, Plaza 89, dan The Mulia Resorts and Villas Bali.
Rajawali Group sendiri adalah imperium bisnis multisektor. Bukan hanya di bidang properti, mereka juga bergerak di bidang telekomunikasi, media, transportasi, keuangan, pertambangan, dan perkebunan.
Badan usaha milik Peter Sondakh ini mengembangkan beberapa properti besar, seperti The Capital Place Jakarta, The St Regis Bali, dan The St Regis Hotels and Resorts Langkawi.
Berikutnya adalah PT Alam Sutera Realty Tbk yang memiliki beragam jenis properti. Mulai dari perumahan Alam Sutera di Serpong, Silkwood Residences, Ayodhya Residence, Mal Alam Sutera, apartemen Paddington Heights, perkantoran The Tower dan The Prominence.
Selanjutnya ada KG Global Development. Megapropertinya berada di kawasan bergengsi CBD Jakarta. Di antaranya adalah The City Center, The City Tower, perkantoran Senayan City, dan yang terbaru Mangkuluhur City.
Sementara itu Synthesis Development dikenal adalah pengembang dari Kalibata City, Casablanca Mansion, Bassura City, Urbana Place, Plaza Semanggi, dan Synthesis Square.
Sumber berita kompas.com
Hilda B Alexander