Disaat kondisi ekonomi yang sedang lesu, investasi pun ikut lesu pula. Namun, salah satu jenis investasi ini masih menjadi favorit masyarakat Indonesia yaitu sektor property. Rata-rata masyarakat Indonesia mempertimbangkan factor resiko yang bisa lebih ditekan dan diperhitungkan sehingga jenis investasi ini masih banyak diminati.

Salah satu alasan masyarakat Indonesia memilih sektor property sebagai pilihan investasinya adalah karena harganya yang cenderung meningkat dari masa ke masa. Disaat ekonomi sedang lesu saat ini memang penjualan property cenderung melambat juga, namun harganya tetap saja meningkat.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Residensial Bank Indoneisa, pada kuartal kedua tahun 2015, harga property di Indonesia tumbuh rata-rata hingga 5,9% dalam periode tersebut. Besarnya kenaikan harga tersebut ditentukan juga oleh pilihan lokasinya. Semakin prospektif lokasi tersebut, maka akan semakin tinggi pula harga nya.

Selain itu, investasi jenis ini juga memiliki 2 sumber pendapatan, yaitu dari penjualan dan juga sewa. Keuntungan dari penjualan tersebut biasa disebut juga dengan capital gain yang didapat dari selisih harga beli dan harga jual. Namun, perlu diingat agar jangan terburu-buru untuk menjual asset property yang anda miliki. Cermati dahulu perkembangan pasar nya dan juga untung-rugi nya dengan seksama sebelum memutuskan.