Puasa Bikin Badan Sehat dan Otak Cemerlang

Sebentar lagi Ramadhan.... Iya, tinggal hitungan hari kita sudah akan memulai ibadah puasa. Sebulan lamanya kita harus menahan diri dari ngemil-ngemil dan ngopi cantik disiang dan sore hari. Yang punya kebiasaan merokok juga harus sekuat hati mengurangi dengan mendisiplinkan jadwal merokoknya. Masih ada gak ya yang merasa berat buat untuk tidak melakukan melakukan semua kegiatan itu selama Ramadhan? Well, bagi kalian yang merasa itu adalah godaan yang berat dan butuh perjuangan untuk melaluinya mungkin akan berubah menjadi semangat setelah mengetahui kalau perjuangan kalian berujung manfaat.
Berpuasa sesuangguhnya mendatangkan banyak manfaat, baik secara mental ataupun spiritual, rohani dan jasmani. Perubahan jam bagi tubuh untuk menerima asupan pun membawa dampak positif bagi organ-organ didalamnya. Meskipun puasa sering dihubungkan dengan kesehatan pencernaan, faktanya menahan lapar dan dahaga juga menyehatkan paru-paru.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan sekaligus Guru Besar Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan manfaat puasa sebagai berikut:
Perbaikan volume paru
Sebuah penelitian di Arab menunjukan adanya perbaikan fungsi dan volume paru-paru pada saat puasa,diduga karena keteraturan tubuh menerima asupan dan perbaikan berat badan.
Penderita asma tetap
Penelitian menunjukkan, tidak ada perubahan perawatan di rumah sakit karena asma bronkiale, sebelum dan pada saat Ramadan.
Waktu terbaik berhenti merokok
Puasa adalah waktu yang tepat untuk berhenti merokok. Kebiasaan puasa sejak subuh sampai magrib, ditambah waktu tarawih di masjid akan menjadi tantangan bagi perokok. Tubuh yang biasa dicekoki racun dari berbatang-batang rokok setiap harinya akan lebih sehat dengan berkurangnya toxin yang masuk sehingga paru-paru dan jantung dapat berfungsi lebih baik.
Ketenangan hidup
Menahan diri dan menjaga emosi selama berpuasa akan menstabilkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah tinggi. Penelitian yang menunjukkan, ibadah puasa Ramadan memberi kedamaian dan ketenangan hidup. Hal ini tentu akan juga berpengaruh juga bagi kesehatan paru dan pernapasan.
Mengurangi risiko tuberkulosis (TB)
Penelitian di Universitas Brawijaya yang dipublikasi internasional menemukan, puasa pada orang sehat akan menyebabkan pertahanan tubuh terhadap penyakit tuberkulosis melalui peran makrofag dan sel mononuklear darah tepi untuk mengatasi penurunan kemampuan serum membunuh bakteri tuberkulosis. Puasa Ramadan juga mengurangi risiko terinfeksi tuberkulosis.
Tidak hanya memberikan efek positif bagi kesehatan paru-paru, berpuasa juga ternyata membuat otak lebih cemerlang. Selama menjalankan ibadah puasa otak manusia terus melakukan hal-hal baik, menjalankan rutinitas ibadah dari sahur hingga berbuka puasa. Menjaga emosi, menahan diri dari makan, minum, bersikap dan berkata sembarangan serta menambah amalan ibadah kita.
Otak manusia merekam kegiatan yang dilakukan secara simultan, begitu juga dengan segala aktivitas positif yang dilakukan selama berpuasa.Para peneliti menunjukkan jika pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak manusia. Artinya, puasa Ramadan terbukti bermanfaat dan berguna untuk membentuk struktur otak baru dan syaraf melakukan relaksasi baru sehingga berfungsi lebih baik.
Semoga manfaat puasa diatas menjadikan kamu lebih siap dan happy menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal sebentar lagi juga tambah semangat menjalani ibadah puasanya. (riri)