Perusahaan Dubai Ini Cari Pinjaman Rp5,8 T Untuk Bangun Gedung Perkantoran - Selepas mencari dana pinjaman kepada bank untuk membangun The Royal Atlantis Resort and Residences, perusahaan holding yang berada di Uni Emirat Arab, Investment Corporation of Dubai (ICD) juga sedang mencari pinjaman dana lainnya sebesar USD436 juta atau setara Rp5,8 triliun (mengacu kurs Rp13.430 per USD) untuk membangun menara perkantoran.

Dilansir dari laman Bloomberg, Minggu (28/2/2016), demi melancarkan rencananya tersebut, ICD membuat sebuah perusahaan patungan (joint venture) bersama Brookfield Property Partners LP. Rencananya dana pinjaman tersebut nantinya akan digunakan untuk mendanai pembangunan gedung perkantoran di Dubai International Financial Centre.

ICD-Brookfield, bermaksud akan membangun gedung komersial pertama yang dikembangkan di kawasan keuangan Dubai sejak krisis kredit global tujuh tahun lalu. Brookfield, perusahaan yang berbasis di New York tersebut dan ICD akan membagi USD1 miliar atau setara Rp13,4 triliun, sebagai biaya proyek gedung 53 lantai tersebut.

Dubai, adalah pusat turis dan juga bisnis, makin berkembang dengan proyek-proyek konstruksi, bahkan saat pertumbuhan ekonomi di kawasan penghasil minyak ini sedang mengalami perlambatan akibat jatuhnya harga minyak mentah.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ICD disebut-sebut tengah melakukan pembicaraan dengan bank untuk mendapatkan pinjaman dana sekitar USD1,1 miliar atau setara Rp145 triliun. Nantinya pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai pembangunan sebuah resort baru buatan manusia yang bernama Atlantis.

Sumber: www.okezone.com