info@ipapa.co.id     +6221 300 66 511

Pakuwon Siap Luncurkan 2 Gedung Perkantoran Tahun Ini

Posted: 10 years ago - 337 View
Pakuwon Siap Luncurkan 2 Gedung Perkantoran Tahun Ini

Pakuwon siap luncurkan 2 gedung perkantoran tahun ini - PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON) masih akan terus melanjutkan ekspansinya tahun ini. Mereka berencana akan meluncurkan dua tower gedung perkantoran di semester II tahun ini. Proyek tersebut akan ada di Kota Kasablanka Jakarta dan Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Jawa timur.

Ivy Wong selaku Direktur PWON mengatakan, pasar perkantoran memang belum pulih. Itu sebabnya, PWON baru berencana akan meluncurkan kedua proyek perkantoran tersebut di kuartal ke-3 atau kuartal ke-4. "Semester I ini memang masih akan tertekan namun di semester II kita harapkan pasar akan lebih baik," ujar Ivy pada laman www.kontan.co.id akhir pekan lalu.

Proyek perkantoran di Kota Kasablanka tersebut merupakan proyek yang peluncurannya tertunda di tahun lalu, karena kondisi pasar yang kurang mendukung. Ivy belum mau menjelaskan lebih detail tentang proyek tersebut. Namun, pembangunan proyek tersebut ditargetkan sudah selesai pada tahun 2018 mendatang.

Sedangkan proyek perkantoran di Tunjungan Plaza 6 Surabaya ditargetkan sudah bisa beroperasi lebih dahulu yakni di tahun 2017. Namun, proyek perkantoran ini belum bisa dipastikan akan diluncurkan tahun 2016 ini karena masih akan tergantung pada kondisi pasar semester I ini.

Kedua proyek perkantoran tersebut direncanakan tidak akan dijual semuanya. Ivy mengatakan, 40% dari total bangunan gedung akan disewakan dan 60% sisanya akan dijual. Dan keduanya diharapkan dapat menopang target marketing sales yang dipatok perseroan tahun ini yakni Rp 3,1 triliun atau sama dengan perolehan tahun 2015 lalu.

Ivy bilang, perseroan memang memilih menetapkan target secara moderat untuk sementara ini. PWON masih akan mencermati perkembangan pasar selama semester I ini. Jika pasar makin membaik, tidak menutup kemungkinan perseroan akan mengerek target tahun ini. "Kita wait and see dulu semeter I ini," ucap Ivy.

Untuk proyek rumah tapak (landed house), PWON juga berencana akan meluncurkan kluster baru di Grand Pakuwon Surabaya, Jawa timur. Hanya saja, Ivy belum bisa memastikan kapan kluster baru tersebut akan dirilis karena itu tergantung dari pemasaran kluster yang sudah ada sebelumnya. Jika kluster yang sudah ada telah habis maka perseroan akan lekas meluncurkan kluster baru.

Di kawasan Grand Pakuwon perseroan sudah meluncurkan tiga kluster perumahan untuk kelas menengah ke atas. Satu kluster memiliki luas sekitar 15 hektar. Sementara saat ini total landbank PWON di Grand Pakuwon mencapai 160 hektar. Dikawasan tersebut, perseroan pun telah menyelesaikan pembangunan sarana komersial yaitu Food Juction pada akhir Januari.

Tahun ini, PWON sudah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 1,7 triliun - Rp 1,9 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek yang telah diluncurkan perseroan. Jumlah tersebut hampir sama dengan serapan belanja modal tahun lalu. "Tahun lalu kita anggarkan sekitar Rp 2 triliun namun yang terserap hanya sekitar Rp 1,7 triliun saja," ungkap Ivy.

Belanja modal tahun 2016 ini dibiayai dari kas internal dan juga pinjaman bank dengan komposisi masing-masing 50%. Perseroan belum berencana menarik pinjaman baru karena masih memiliki sisa dana pinjaman sindikasi yang diperoleh pada tahun 2015 lalu sebesar Rp 1,25 triliun dari PT. Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk.

Sedangkan di luar belanja modal tersebut, PWON juga menyiapkan dana sekitar Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar untuk akuisisi lahan. Ivy berkata, dana untuk akusisi lahan tidak termasuk belanja modal dalam anggaran perseraon. "Kita memang rutin siapkan dana sebanyak itu setiap tahun untuk tambah lahan," jelas Ivy.

PWON tidak menargetkan luas lahan yang akan diakuisisi tahun 2016 ini karena pembebasan lahan tergantung pada ada tidaknya masyarakat yang mau menjual lahan. Saat ini, total Land bank PWON mencapai 457 hektar yang tersebar di seluruh proyek-proyek eksisting perseroan dan ditambah lagi lahan yang belum dikembangkan di TB Simatupang, Jakarta.

Adapun luas lahan milik perseroan saat ini di TB Simatupang mencapai 4,5 hektar. Lahan ini rencananya akan dikembangkan sebagai kawasan superblok. (www.kontan.co.id/ Dina Farisah)

Category : Property,

Related Post