Konsep "Humanizing Human" Untuk Ruang Kantor

Sebuah ruang kantor bisa berdampak terhadap meningkatnya produktifitas kerja atau sebaliknya malah bisa menghambat kreatifitas. Desain interior sangat berperan terhadap dua aspek tersebut.
Konsep Humanizing Human atau memanusiakan manusia mendekatkan pada kebutuhan dasar manusia terhadap ruang lingkung. Alhasil, pekerja merasa nyaman sehinga kreatifitas dan produktifitas kerja bisa meningkat. Ruang kerja tidak cukup hanya dipahami sebagai ruang tempat berkumpul dan bekerja para karyawan saja. Ruang kerja layaknya “tempat tinggal” karyawan selama menuntaskan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Maka sangat sempit, jika ruang kerja dipahami hanya sebatas estetika.
Ruang kerja adalah ruang hidup, merupakan tempat untuk menampung perilaku karyawan selama menjalankan kewajibannya. Pemahaman terhadap prilaku karyawan atau orang-orang yang terlibat (konsumen, klien, rekanan) bisa mempengaruhi tatanan sebuah ruang kerja.
Konsep desain Humanizing Human adalah desain yang tidak mematikan kebutuhan dasar manusia. Dalam konsep desain ini, Francis Surjaseputra, seorang desainer interior ternama mengatakan, bahwa konsep Humanizing Human yaitu tidak melepaskan manusia dengan kehidupan sosial serta memprioritaskan alam sebagai bagian dari desain interior.
Faktor alam menjadi aspek yang tidak bisa dikesampingkan dalam desain interior kantor. Faktor alam tersebut haruslah menyertakan aspek-aspek yang bersifat alamiah kedalam ruang kerja, seperti menempatkan beberapa tanaman. “Tetapi jangan yang sintetis ya,” kata Francis. Keuntungannya, manusia yang hidup di dalam ruang seperti ini akan hidup lebih rileks.
Udara terbuka serta pencahayan alami merupakan aspek yang juga tidak bisa dikesampingkan. Francis sedikit menyayangkan banyaknya gedung-gedung tinggi yang tidak dilengkapi dengan fasilitas ruang terbuka. Karena manusia akan mudah letih jika terus-menerus bekerja di ruang kantor. Sejumlah gedung pencakar langit dengan konsep green building telah menyediakan ruang terbuka di bagian bangunannya.
Francis memahami bahwa tidak semua karyawan kantor bisa leluasa berada di ruang terbuka. Faktor pekerjaan menjadi alasan mereka tidak bisa meningkatkan kinerja di ruangan seperti ini, contohnya petugas call center. Untuk itu, ruangan dapat dilengkapi dengan pembatas kaca yang menghubungkan ke ruang terbuka. Sehingga sambil bekerja, mereka bisa melihat pemandangan luar atau jalanan di depan kantor untuk mengurangi penat dan stress.
Sebagai konsep yang akan berkembang di masa yang akan datang, Francis mengatakan konsep Humanizing Human akan berimbas terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. “Semisal perusahan asuransi yang produktifitasnya meningkat 40%,” kata dia. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kantor menyesuaikan ruang kerja yang mendekatkan dengan perilaku dan juga kebutuhan dasar manusia. Tujuanya supaya karyawan tidak merasa lelah, bosan dan stress di kantor. Dari tatanan ruang kantor produktifitas kerja diciptakan, dari tatanan ruang kantor pula produktifitas kerja bisa terhambat. (accsoleh/din/E-6/www.koran.jakarta.com)