Kisah berikut ini adalah tentang Ibu Ratna, seseorang dengan HIV/AIDS yang berasal dari Papua yang termasuk dalam project Saya Positif oleh Andri Tambunan.

Kisahnya berawal ketika sang suami sakit dan kemudian hari di diagnosa menderita HIV lalu meninggal dunia. Ibu Ratna tertular HIV dari suaminya. Seiring dengan kesehatannya yang semakin hari semakin melemah, Ibu Ratna pun mulai kehilangan harapan untuk bertahan hidup. Pikirnya "untuk apa, toh saya akan meninggal juga"

Namun, motivasinya untuk bertahan hidup datang dari anak satu-satunya yang masih membutuhkan Ibu Ratna yaitu Amel. Karena Amel lah, Ibu Ratna kembali mendapatkan motivasi untuk terus hidup dan mencari tahu tentang kondisinya sekarang dan mencari obat untuk menekan pertumbuhan virus HIV yang bersarang ditubuhnya.

Pada sekitar tahun 2010, Ibu Ratna mulai rutin mengkonsumsi ARV atau obat antiretroviral setiap hari sebelum tidur. ARV terbukti dapat meningkatkan kesehatannya sehingga ia dapat kembali bekerja dan melakukan aktivitas jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Ibu Ratna sudah menjadi guru selama lebih dari 5 tahun dan mengajar lebih dari 120 orang murid. Ia mengajarkan materi pelajaran agama dan HIV. Meskipun ia positif HIV, rekan-rekannya terus memberikan dorongan positif bagi Ibu Ratna. Bahkan mereka selalu meyakinkan bahwa ia tidak akan ditolak oleh masyarakat karena status HIV nya.

Ibu Ratna berharap kepada orang-orang yang bernasib sama sepertinya untuk tidak patah semangat dan berani untuk mengikuti tes HIV. Karena semakin cepat diketahui keberadaan virus tersebut maka akan semakin cepat pula diberikan pertolongan.