Khawatir Ada Aksi Anarkistis, Kantor Grab Tutup - Kantor Grab yang berada di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tutup. Hal ini berkenaan dengan adanya aksi unjuk rasa tentang keberatan atas keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online.

"Demi keamanan kantor, kami tutup dari pukul 11.30 WIB," kata petugas keamanan kantor Grab kepada laman Kompas.com di Jakarta, Selasa (21/3/2016).

Petugas tersebut mengatakan bahwa kantor Grab ditutup sebagai antisipasi terjadinya tindakan anarkistis di tempat itu. Ia juga menambahkan, para pengemudi ojek Grab juga sempat dihimbau untuk tidak mengngenakan atributnya.

"Semoga besok sudah kondusif. Kalau keadaan sudah kondusif ya akan dibuka kembali kantornya. Namun, itu tergantung situasi," ujarnya.

Menurut hasil pantauan Kompas.com, di ruas jalan sekitar kantor Grab, kemacetan sempat terjadi karena sejumlah sopir ojek online berkumpul di lokasi tersebut. Namun, tidak lama kemudian kemacetan sudah terurai dan kondisi jalan kembali normal.

Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) bersama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) akan mengajukan tuntutan tentang keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online yang masih bebas beroperasi.

Para sopir juga meminta Kemenkominfo untuk membekukan operasi perusahaan angkutan yang menggunakan kendaraan berpelat hitam, seperti Uber dan Grab.

Unjuk rasa hari ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB dengan perkiraan jumlah pengunjuk rasa sebanyak 8.000 orang.

Sumber: Kompas.com