Indonesia Malaysia Akan Berbagi Aliran Listrik

Proses perijinan sedang diurus oleh pemerintah Indonesia dan juga pemerintah Malaysia terkait kerjasama transmisi listrik antara kedua Negara tetangga tersebut. Bila ijin sudah diterbitkan, maka PT Bukit Asam akan mengalirkan listrik dari Riau menuju semenanjung Malaka. Aliran listrik tersebut berasal dari Sebuah PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dibangun dengan kerjasama antara PT Bukit Asam, PT PLN (Persero), dan perusahaan Malaysia Tenaga Nasional Berhard (TNB).
Jaringan listrik dari Riau tersebut nantinya akan terhubung dengan jeringan listrik Negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, Vietnam, dan Laos.
Milawarma, selaku Direktur Utama PT Bukit Asam mengatakan bahwa proyek ini sedang dalam tahap FS atau Feasibility Studies. Setelah hasil dari FS disetujui oleh pemerintah, maka proses pembangunan PLTU tersebut dapat segera dilaksanakan.
Kebutuhan pendanaan untuk proyek kerjasama tersebut adalah sekitar 1,8 Miliar sampai dengan 2,2 Miliar Dollar Amerika Serikat. Sementara itu, kapasitas aliran listrik dari PLTU tersebut mencapai 800 hingga 1.200 MW.
Selain itu, merjasama antar kedua Negara tersebut juga mempertimbangkan beban puncak pada masing-masing Negara yang berbeda. Bila di Indonesia beban puncak terjadi pada saat malam hari, lain hal nya di Malaysia yang terjadi pada siang hari. Jadi dengan adanya kerjasama tersebut dapat menopang kebutuhan listrik satu sama lain.