Cempaka Putih Kawasan Prospektif Baru di Jakarta - Bak bunga mawar yang sedang mekar, kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, saat ini diincar banyak kumbang. Cempaka Putih memiliki potensi besar karena telah memiliki jaringan infrastruktur yang sudah matang.

Kawasan Cempaka Putih yang strategis menjadi salah satu daya tarik untuk investasi properti. Area ini memiliki akses yang mudah dari segala penjuru Ibukota. Lima tahun silam, Cempaka Putih bisa dikatakan sebagai kawasan yang ‘’terbengkalai’’. Akan tetapi, sejak tahun 2013, telah berkembang menjadi salah satu kawasan yang menjanjikan untuk pengembangan proyek properti dan wahana investasi yang baru.

Setidaknya, hingga saat ini, ada tiga proyek besar yang akan hadir di kawasan Cempaka Putih, yaitu Sedayu City, Kensington, dan Holland Village. Gamaland juga turut meluncurkan Arandra Residence di kawasan ini. Pengamat properti yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit menilai, pembangunan proyek properti di kawasan tersebut masih prospektif.

Terlebih lagi jika menilik dari agresifnya pembangunan infrastruktur di Jakarta Timur. Rencana pembangunan infrastruktur transportasi darat yang segera direalisasikan oleh pemerintah di wilayah Jabodetabek dinilai akan menciptakan pusat pertumbuhan properti baru di Jakarta, dan Cempaka Putih diantaranya.

Kemudahan akses berkat hadirnya sarana infrastruktur transportasi darat tersebut akan membuat kawasan tersebut berkembang sebagai kawasan permukiman dan juga bisnis yang baik.

"Dukungan sarana infrastruktur transportasi yang baik akan membuat sebuah kawasan terus berkembang. Terlebih lagi bila kawasan tersebut pada dasarnya berada di lokasi yang strategis, baik untuk permukiman maupun bisnis,"ucap Panangian.

Apalagi, lanjut dia, masyarakat saat ini makin tertarik dengan konsep hunian di superblok tengah kota yang dapat memudahkan mereka dalam menjalankan aktifitas. Tengara awal bangkitnya kawasan Cempaka Putih dan Pulomas terlihat dari pembangunan properti skala besar. Di antaranya Sentosa Residence Jakarta yang dilansir Bahama Group, Holland Village yang dibangun PT Lippo Karawaci Tbk, dan Arandra Residence milik Gamaland.

Lippo Group membandrol harga Rp23,7 juta/m² untuk Holland One dan Holland Two sebesar Rp25,6 juta/m². Superblok Kensington dihargai Rp25,4 juta/m² dan Sedayu City dihargai Rp28,3 juta/m².

Holland Village adalah mega proyek yang mengintegrasikan sembilan jenis properti, yaitu apartemen, perkantoran grade A, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit yang dikelola Siloam Hospitals Group, sekolah internasional oleh Yayasan Pelita Harapan, serta ruang terbuka hijau, dan lainnya.

Pembangunan proyek tersebut diperkirakan dapat mendongkrak Cempaka Putih sebagai kawasan baru yang prospektif di Ibukota. Dicky Iksan Soetikno, Direktur Gamaland Properti Group, mengatakan, "Terjadi beberapa perubahan yang signifikan di kawasan Cempaka Putih".

Dicky pun menambahkan, beberapa tahun silam ketika belum banyak terjadi perubahan, dirinya sempat menolak beberapa proyek di Cempaka Putih. "Jujur bagi kami yang dulu sempat tidak melirik Cempaka Putih saat ini jadi melirik, karena terjadi perubahan-perubahan yang signifikan," ujarnya.

Dicky optimistis beberapa tahun ke depan Jakarta bisa menjadi kota metropolitan yang maju dengan penataan kota yang baik. Gamaland sendiri adalah perusahan properti dengan portfolio sejumlah proyek properti di dunia.

Sumber: Okezone.com