info@ipapa.co.id     +6221 300 66 511

Banyak Perusahaan China Minati Pasar Perkantoran Hong Kong

Posted: 10 years ago - 349 View
Banyak Perusahaan China Minati Pasar Perkantoran Hong Kong

Banyak Perusahaan China Minati Pasar Perkantoran Hong Kong - Perusahaan Konsultan Properti Jones Lang LaSalle (JLL) menyatakan, Hong Kong yang menawarkan harga sewa kantor paling mahal di dunia saat ini telah menjadi negara tujuan yang paling diminati oleh perusahaan-perusahaan China. Pasalnya, karena banyak perusahaan asal negeri tirai bambu itu yang berusaha untuk meningkatkan merek global serta diversifikasi aset perusahaan dengan cara berekspansi keluar negeri.

Melihat semakin menanjaknya permintaan terhadap pasar perkantoran, menurut JLL, maka akan dapat mendorong sewa kantor premium di kawasan bisnis kota, naik lebih tinggi 5% - 10% pada tahun 2016 ini.

"Saya pikir harga sedikit tinggi dari sisi hasil, yaitu sekitar 3%, sebaik faktor-faktor lain termasuk ekspektasi suku bunga," kata kepala penelitian Hong Kong di Jones Lang LaSalle, Denis Ma, seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (28/2/2016)

"Satu-satunya orang yang dapat membeli di pasar ini adalah konsumen akhir (end user)," ujar dia.

Adapun end user mengacu pada pembeli yang berniat menempati bangunan yang dibelinya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, perusahaan jasa keuangan, China Everbright Holdings Co telah menyetujui pembelian sebuah bangunan komersial di Hong Kong dengan nilai 10 miliar dolar Hong Kong atau setara Rp 17,2 triliun (mengacu pada kurs Rp 1.724 per dolar Hong Kong).

Denis Ma mengatakan, kesepakatan tersebut diumumkan di hari yang sama ketika Sekretaris Pembangunan, Paul Chan mengumumkan rencana pemerintah untuk menawarkan untuk tender lahan parkir mobil Murray Road, yang dimana lahan tersebut akan menjadi bagian pertama dari tanah dijual untuk pembangunan komersial di Central Hong Kong sejak tahun 1995.

David Raven, selaku Direktur Regional Pasar Modal Asia-Pasifik Jones Lang LaSalle, mengatakan, daratan China pun diharapkan bakal menawar agresif. Adapun tingkat kekosongan di Central atau kawasan pusat bisnis hanya sekitar 1,2%.

"Akan ada kenaikan bunga di lahan, terutama di Central karena adanya peningkatan arus keluar modal China dan juga Hong Kong yang masih tertinggi dalam daftar tersebut," tutup Raven.


Sumber: www.okezone.com

Foto

Category : Property,

Related Post