2019, 20% Ruang Kantor di CBD Jakarta Bakal Kosong

2019, 20% ruang kantor di CBD Jakarta bakal kosong - Pasar perkantoran hingga kuartal-4 tahun 2015 mengalami penyusutan yang dikarenakan oleh terjadinya gejolak perekonomian. Dalam tiga hingga empat tahun ke depan, suplai baru dalam jumlah yang signifikan akan memasuki pasar perkantoran CBD Jakarta dari berbagai proyek gedung baru yang sedang dibangun.
Berdasarkan laporan Savills Indonesia , akan ada 2,3 juta meter persegi suplai baru dijadwalkan selesai antara 2016 dan 2019. Belum lagi beberapa proyek gedung yang tengah menunggu perizinan.
Setiap tahun, pasar perkantoran akan menerima sekitar 500.000 meter persegi suplai baru dalamn kurun waktu dua tahun ke depan (2016-2017). Angka tersebut kemungkinan akan bertambah menjadi sekitar 600 ribu meter persegi per tahun pada periode 2018-2019.
Sebagian besar suplai perkantoran baru yang akan hadir adalah, perkantoran Grade A 55%, kemudian perkantoran Grade Premium 41%. Dilihat dari lokasinya, sekitar 45% suplai anyar ini akan berlokasi di sepanjang koridor Sudirman.
Sementara itu, proyek-proyek di Rasuna Said mencapai 36% dan di kawasan Gatot Subroto sebesar 11%. Sedangkan 8% persediaan lainnya akan berada di area Thamrin.
Dalam jangka pendek, tingkat permintaan diprediksikan akan tetap minm, dengan ekspektasi pemulihan ekonomi akan berlangsung secara bertahap.
Dengan tingkat permintaan diprediksikan akan tumbuh secara bertahap, peningkatan pasokan baru yang signifikan diperkirakan akan turut meningkatkan kekosongan ruang kantor menjadi lebih tinggi. Savills Indonesia memprediksikan ruang kantor kosong di CBD Jakarta akan mencapai 20% pada tahun 2019, bahkan bisa lebih.
Lonjakan pasokan ruang kantor juga akan menjadikan harga sewa kantor menjadi lebih rendah, khususnya untuk perkantoran Premium dan Grade A. Berdasarkan skenario moderat, Savills Indonesia memperkirakan harga sewa di gedung kelas Premium dan juga Grade A masing-masing menurun sebesar 40% dan 34% pada tahun 2019. Di periode yang sama, harga sewa ruang di Grade B dan Grade C diperkirakan terpangkas 26% sampai 28%.
Sumber berita: www.okezone.com
Foto: www.scbd.com